“Tahukah Anda apa yang Anda jual?”
Tentu Anda akan berpikir, pertanyaan yang konyol sekali! “Tentu saja saya tahu apa yang saya jual!” Memang benar kita smeua pasti tahu apa yang kita jual, namun benarkah kita memahami karakteristik produk kita?
Tanpa mengetahui karakteristik barang yang kita jual, kita akan kesulitan untuk menentukan strategi untuk menjualnya. Itu sebabnya dalam artikel ini, saya akan memberikan 5 checklist awal (sebenarnya ada 11 checklist, namun sisanya saya akan bahas di lain waktu).
1. Apakah barangnya berupa produk fisik atau jasa?
Menjual produk tentu berbeda dengan menjual jasa. Mengapa? Karena produk tentu memiliki masa expired, menuntut ruang untuk penyimpanan, harus memperhatikan perawatannya. Sementara jasa adalah benda kasat mata. Namun tentu saja karena tak terlihat, jasa juga sulit diamati kualitasnya sampai seseorang benar-benar merasakannya sendiri, sementara produk kadangkala bisa dilihat dari penampilan dan spesifikasinya. Nah, menjual benda berwujud dengan tidak berwujud tentu strateginya berbeda bukan?
2. Apakah ini barang sepanjang masa atau musiman?
Memilih strategi menjual untuk keduanya akan sangat berbeda. Menjual barang sepanjang masa tidak akan menuntut penjualan dengan kuantitas besar namun yang penting konsisten, sehingga relationship marketing dan mouth to mouth marketing menjadi lebih mudah dilakukan. Berbeda dengan barang musiman yang menuntut metode marketing cepat karena dibatasi waktu.
3. Barang Anda adalah tipe “Repeatable” atau “One Hit”?
Barang repeatable contohnya adalah makanan, sabun, gunting rambut, dan sebagainya. Sedangkan barang one hit adalah buku, seminar, elektronik, dan sebagainya. Nah, menjual barang repeatable jelas berbeda dengan barang one hit. Barang repeatable tidak memerlukan margin profit yang besar (namun kalau bisa besar ya syukurlah…). Yang penting untuk barang repeatable adalah bagaimana caranya agar seseorang menjadi “pelanggan setia” produk Anda. Sedangkan barang one hit biasanya mengambil marjin profit besar namun dibutuhkan stratgei marketing yang lebih tok cer karena setiap orang hanya punya sedikit sekali kesempatan untuk membeli kepada Anda.
4. Apakah produk Anda banyak tandingannya atau tidak?
Masing-masing punya keutungan masing-masing. Jika Anda menjual barang yang banyak tandingannya, misalnya sabun. Itu artinya benda itu dicari oleh banyak orang dan marketnya terbuka lebar. Hanya saja, ya itu tadi, Anda harus melawan sangat banyak kompetitor. Jika Anda menjual barang yang unik dan langka, maka walaupun Anda tidak memiliki kompetitor, tapi peminatnya mungkin juga sedikit. Ini bisa menjadi peluang bisa juga menjadi ancaman, tergantung bagaimana strategi Anda.
5. Apakah yang paling dibanggakan dari produk Anda?
Setiap produk yang berhasil memiliki kelebihan yang sulit ditandingi kompetitor mereka. Semakin banyak kelebihannya, semakin mudah menjualnya. Nah, apakah kelebihan produk Anda? Harganya? Kualitasnya? Servisnya? Penampilannya? Jika sampai saat ini Anda belum menemukan kelebihan produk Anda, maka akan sangat sulit untuk Anda menentukan strategi menjualnya.
Semoga saja dengan adanya artikel ringan ini Anda akan lebih mudah menentukan strategi marketing dan penjualannya.
Salam,
Josua Iwan Wahyudi
Master EQ Trainer Indonesia